Berkeringat di malam hari umumnya merupakan gejala masalah mendasar yang mungkin memerlukan perawatan medis. Namun, pengobatan biasanya tidak ditujukan pada keringat malam itu sendiri, tetapi lebih pada penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, gangguan hormonal, kanker, dan infeksi adalah salah satu penyebab keringat malam di mana pengobatan diarahkan pada kondisi yang mendasarinya.
Keringat malam yang timbul sebagai gejala perimenopause dapat diobati dengan terapi hormon, jika sesuai. Kedua terapi estrogen (ET) dan terapi kombinasi estrogen dan progestin (terapi hormon atau HT) telah berhasil digunakan untuk mengobati gejala perimenopause ketika ini menjadi berat atau mengganggu.
Keringat malam yang timbul sebagai efek samping obat dapat meningkat ketika obat dihentikan atau diubah, jika perlu. Tenaga kesehatan Anda mungkin dapat menyarankan bentuk terapi alternatif jika Anda mengalami efek samping yang parah karena mengonsumsi obat.
Bisakah Malam Berkeringat Dicegah?
Berkeringat di malam hari yang berhubungan dengan demam, infeksi, kanker, atau kondisi dasar yang serius tidak dapat dicegah.
Apa Outlook untuk Orang yang Menderita dari Berkeringat Malam?
Prognosis atau pandangan untuk seorang individu akan bervariasi sesuai dengan status kesehatan yang mendasari individu serta penyebab keringat malam. Berkeringat di malam hari terkait dengan transisi menopause biasanya membaik seiring waktu setelah menopause.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar